Tuesday, February 10, 2009

Mozilla and European Commision against Microsoft

Microsoft semakin terdesak setelah mendapat gugatan melakukan kecurangan lagi. Kali ini dalam hal praktik kompetisi browser web, dikarenakan kebijakannya menyatukan browser besutannya, Internet Explorer (IE), dalam satu paket penjualan sistem operasi Windows-nya.

Setelah sebelumnya (17 Januari 2009) tudingan dilancarkan oleh komisi Uni Eropa dalam sebuah Surat Peryataan-nya, sekarang giliran pesaing terdekatnya Mozilla Firefox turut mengaminin gugatan terhadap Microsoft tersebut.

"Kerusakan yang telah dilakukan Microsoft terhadap kompetisi, inovasi, dan langkah pengembangan web itu sendiri adalah nyata dan terus-menerus", kata ketua Yayasan Mozilla, Mitchell Baker, di dalam sebuah artikel Blog-nya yang di muat Jum'at, 6 Pebruari 2009 lalu. "Ada beberapa pertanyaan tentang apakah ada obat yang baik, dan apakah obat tersebut. Tetapi pertanyaan tentang obat yang sesuai tidak mengubah fakta penting. Praktek bisnis Microsoft secara fundamental telah mengurangi (bahkan sangat dekat dengan menghapuskan) kompetisi, pilihan, dan inovasi terhadap cara orang mengakses internet".

Oleh karena itu, Mozilla akan mendukung upaya Uni Eropa menghadang praktik persaingan tidak sehat yang dilakukan Microsoft. Dalam kasus ini, Mozilla berdiri sebagai pihak ketiga, yang berwenang memberikan pendapat ke regulator Eropa, melihat pernyataan yang dikirimkan Uni Eropa ke Microsoft, dan berpartisipasi dalam dengar pendapat jika diinginkan.

Sekitar setahun yang lalu, Opera juga telah melayangkan protes ke Komisi Uni Eropa terkait praktik curang yang dilakukan Microsoft tersebut.

Sebagai perbandingan, dalam data pangsa pasar browser di Eropa tahun lalu (September 2008) versi AT Internet Institute, IE menguasai pasar dengan pangsa pasar sebesar 60,12 %, diikuti oleh Mozilla Firefox dengan nilai 31,42%. Sedangkan posisi ke-3 hingga ke-5 berturut-turut ditempati oleh Opera, Safari dan Chrome dengan nilai masing-masing 4,24%, 2,55% dan 1,07%.

Walupun Mozilla dan Opera sudah menentukan sikap terkait indikasi kecurangan Microsoft tersebut, tapi lain halnya dengan Google dan Apple yang hingga saat ini belum memberikan pernyataan sikap.

(IMI)

Sumber terkait:
- AT Internet Institute
- Europe Rapid Press Release
- DetikiNet.com
- InformationWeek.com
- Mitchell Baker's Blog
- The Independent

No comments: